Menanamkan naluri kebaikan adalah modal utama untuk mencapai kebahagiaan. Naluri kebaikan ini bisa ditanamkan lewat pelajaran yang diberikan sejak usia dini dan pendidikan lingkungan dalam setiap pergaulan. Makanan yang bergizi akan mencerdaskan daya tangkap dan makanan yang halal akan menjernihkan wawasan kedepan. Seorang akan merasa berat menjalankan ibadah jika nalurinya penuh dengan benih kejahatan sehingga perlu untuk membersihkan diri.
Pembersihan diri. Membersihkan diri bukan berarti mengkonsumsi segala bentuk merk kosmetik yang ditawarkan dalam iklan tayangan televisi, namun membersihkan diri adalah membersihkan hati dari segala bentuk sifat Alamarah Bissu' sifat yang cenderung mengajak kearah kemungkaran, sifat ini Allah titipkan pada setiap diri manusia dan nampaknya tidak akan bisa dibersihkan sepenuhnya. Karena kebaikan manusia akan bisa diukur dengan seberapa mampu orang tersebut mengendalikan sifat amarah yang ia miliki. Dengan demikian yang benar adalah mengendalikan sifat tersebut bukan dengan menghilangkannya.
Thoriqoh. Thoriqoh adalah jalan, maksudnya adalah salah satu jalan untuk membersihkan diri guna mendekatkan diri pada Allah Swt. Thoriqoh ini merupakan salah satu aliran ajaran pendekatan terhadap Allah Swt. Rutinitas yang ditekankan dalam ajaran ini adalah memperbanyak dzikir kepada Allah. Lewat Thoriqoh dan kegiatannya berdzikir kepada Allah orang berharap bisa selalu dekat dengan Allah dan selalu dapat perhatian dan pertolongannya seperti yang telah dijanjikan Allah dalam firman-Nya”Ingatlah pada-Ku niscaya Aku ingat kepadamu.”
Dzikir. Dzikir adalah menyebut atau ingat, Dzikir pada Allah berarti ingat bahwa segala sesuatu adalah atas kehendak-Nya, dibawah kekuasan-Nya dan milik-Nya. Bukan sekedar ingat atau menyebut tanpa punya nilai apapun. Dzikir dalam ilmu thoriqoh adalah mengingat atau menghadirkan Allah dalam hati. Dengan perasaan selalu disertai Allah, kehidupan ini terasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena Allah adalah yang memiliki, mengatur dan menguasai. Dzikir yang demikian inilah yang membuat hati tenang, bebas dari beban yang dialami, karena dengan ingat Allah tahu bahwa semua adalah atas kehendak-Nya, maka tidak ada yang perlu disesalkan. Disaat orang ramai berebut kekayaan, hati yang ingat pada Allah tidak akan terpengaruh dan ikut ambil bagian karena ia sadar bahwa materi dunia bukan segalanya dalam usaha untuk mencapai kebahagiaan sehingga tidak perlu menghalalkan berbagai cara yang tidak benar. Disaat orang-orang sedang ramai berebut kekuasaan, kedudukan ia sadar bahwa Allah diatas segala-galanya, dihadapan Allah kita adalah sama. Dan hati yang sadar atas kebesaran tuhan akan menyadari keberadaan dirinya yang hanya sebagai hamba yang bisa memohon dan berusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar